Pidie - Masyarakat Kecamatan Sakti danTiteu menerima alat pemeliharaan pagar kawat kejut atau power fencing dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie, Minggu (24/03/2024) di Kantor Camat Sakti pukul 14:30 WIB.

Adapun penyerahan alat tersebut bertujuan unruk mengatasi konflik manusia dengan gajah di wilayah setempat.

Demikian itu, serah terima ini dihadiri langsung Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si., didampingi Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, M.Sc., Kadis Lingkungan Hidup Pidie, Firman Maulana, S,STP., M.A.P.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Pidie mengatakan, penyerahan alat tersebut dilakukan secara saintifik atau berdasarkan kondisi sosial ekonomi yang ada, dan tentunya sudah melalui proses kolaborasi dengan otoritas terkait, baik BKSDA Aceh maupun pemerintah provinsi serta mitra konservasi.

Lebih lanjut, kata Pj Bupati Pidie, pemasangan pagar kawat kejut listrik di hutan dan pemukiman itu menjadi salah satu cara mengatasi konflik gajah yang sudah menimbulkan kerusakan serta kerugian masyarakat Pidie.

“Harapan kami dengan adanya bentuk kolaborasi penanganan konflik melalui pembangunan power fencing dapat terus dilanjutkan sesuai dengan aturan dan kaidah berlaku,” kata Pj Bupati Pidie, disela-sela arahan dam sambutannya.

Disamping itu, pesannya, kepada masyarakat yang telah menerima alat itu wajib merawatnya, sehingga fungsi dari kawat kejut tidak berkurang daya ketika dilintasi oleh gajah.

"Karena itu, bagi masyarakat yang telah menerima alat itu wajib merawatnya, sehingga fungsi dari kawat kejut tidak berkurang daya ketika dilintasi oleh gajah di area pemasangan alat tersebut," pintanya.

Sebagai informasi, pagar kawat kejut menggunakan listrik itu berdaya rendah, sehingga tidak menimbulkan cedera pada gajah, melainkan hanya memberikan efek kejut yang membuat gajah tidak melintas area tersebut. []