Penjabat Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si., membuka musyawarah daerah (Musda) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Pidie ke-VIII, di Hotel Safira, Blang Paseh, Kota Sigli, Senin (13/2/2023).

Adapun dalam sambutannya, Pj Bupati mengatakan, Pidie memiliki sejarah pengusahan yang hebat- hingga ketingkat internasional.

“Pidie merupakan negeri para saudagar, jangan lupakan sejarah betapa pengusaha dari Pidie ini hebat hebat sampai ke tingkat nasional," kata Pj Wahyudi.

Dalam hal ini, Pj Bupati meminta, kepada KADIN untuk melakukan kelanjutan organisasi dan KADIN harus mampu menjadi panglima dalam membangun kekuatan ekonomi dan mengedepankan kemashlahatan ummat.

“Mesti ada kelanjutan organisasi, politik itu terkait ekonomi, KADIN itu harus mampu menjadi panglima dalam membangun kekuatan ekonomi. Harus mengedepankan kemashlahatan ummat dalam membangun kekuatan ekonomi," jelas Pj Bupati.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum (Ketum) KADIN Provinsi Aceh, Ir. H. Muhammad Iqbal Piyeung, ia menjelaskan, regulasi dalam dunia usaha dan jasa di Pidie mempunyai sejarah yang hebat.

"Regulasi dalam dunia usaha dan jasa, KADIN Pidie punya sejarah yang hebat, karenanya kami yakin kedepan KADIN Pidie mesti lebih efektif serta mampu mengambil momentum," jelas Ketum KADIN Aceh.

Sementara itu, Ketua Panitia Muhammad Junaidi, SP., mengatakan, musda ke-VIII KADIN Pidie merupakan tanggung jawab moral untuk kembali membangun sinergitas organisasi KADIN dengan pemerintah dan semua pihak di Kabupaten Pidie.

"Musyawarah ke-VIII KADIN Pidie merupakan tanggung jawab moral kita untuk kembali membangun sinergitas organisasi KADIN dengan pemerintah dan semua pihak di Kabupaten Pidie setelah sekian lama KADIN jarang bergerak dalam aktivitas serta program kerjanya," katanya.

Perlu diketahui, sesuai sambutan Plt. Ketua KADIN Pidie Hj. Kartini NI Cempaka Lima, mekanisme yang mendaftar untuk menjadi Ketua Umum KADIN hanya satu orang saja, artinya Ketua Umum KADIN Kabupaten Pidie Periode 2023-2028 akan ditetapkan oleh Pimpinan Sidang Musyawarah secara Aklamasi, dan segera dikukuhkan.

Sidang musda dipimpin oleh Ketua Steering Committee Zukhri Mauluddinsyah Adan bersama Awaluddin, S. Sos, MSi, H. Sanusi Sulaiman, S. Sos, Munirwan, SH dan Ir. Nurmahdi Nurdha.