Tanaman Cabai Warga Pidie Diserang Mati Layu
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Senin, 10 Agustus 2020

Selama satu bulan terakhir ratusan batang tanaman cabai milik petani lokal di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie diserang mati layu akibat diserang bakteri pseudomonas solacearum. Rusydi (47) petani lokal di Gampong Baroh, Kecamatan Pidie, mengatakan tanaman cabai yang berada di hamparan areal sawah sejak satu bulan terakhir telah diserang hama mati layu Padahal menjelang masa panen cabai merah untuk pertama kondisi tanaman masih segar,"sebutnya. Hanya saja, dalam tempo satu sampai dua pekan setelahnya hingga satu bulan ini tanaman untuk komuditi utama bumbu dapur itu secara perlahan-lahan mati layu.
Berbagai langkah penyelamatan dari serangan virus tanaman telah dilakukan. Seperti halnya dengan penyemprotan secara rutin dengan menggunakan Calsi Plus. Malahan untuk menambah vitamin perangsang bunga juga telah dilakukan dengan penyemprotan Antracol dan Bioto Grow. "Namun hasilnya tetap saja tanaman cabai kami mati layu, dan kini terus menjalar," jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Pidie, Ir Sofyan Ahmad MSi mengatakan, penyebab mati layu beberapa jenis tanaman seperti cabai, terong serta tomat disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman yaitu pseudomonas solaracearum.
Kondisi mati layu ini semakin besar pada saat suhu udara panas dan tingkat kelembapan tinggi sehingga menyebabkan tanaman mati layu. Selain itu juga pihak Distanpang akan segera menurunkan tim petugas organisme pengamanan tanaman guna melihat dan mengamati secara langsung penyebab kematian tanaman cabai masyarakat.