Maulid Akbar Uroe Lahee Pidie, 5500 Porsi Nasi dan 600 Anak Yatim Dapat Santunan

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Senin, 22 September 2025 | Berita 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie menyelenggarakan Maulid Akbar pada puncak peringatan Uroe Lahee Kabupaten Pidie ke-514 Tahun 2025 atau bertepatan tanggal lahir Pidie 18 September 1511 Masehi. 

Pemkab menyediakan 5500 porsi nasi dan turut dilakukan santunan kepada 600 anak yatim-piatu se-Kabupaten Pidie dengan rincian per-anak sebesar 1.000.000.

Adapun santunan dilakukan secara simbolis kepada 10 anak yatim di Pidie Convention Center (PCC) dan selebihnya akan disalurkan kerekening masing-masing oleh Baitul Mal Pidie.

Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kabupaten Pidie, Drh. Fazli, M.Si., juga sebagai Ketua Panitia mengatakan, perkiraan ribuan nasi tersebut berasal dari partisipasi berbagai instansi dilingkungan Kabupaten Pidie.

Terima kasih atas kerja sama semua pihak. Saya atas nama panitia mengucapkan ribuan maaf apabila dalam proses Maulid Akbar ini terdapat banyak kekurangan. Mudah-mudahan apa yang kita inginkan dalam perayaan maulid mendapat berkah dariAllah, terangnya saat menyampaikan laporan panitia, (18/09/2025).

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Pidie, Alzaizi dalam sambutan menyampaikan, rangkaian Maulid Akbar dihari Uroe Lahe Pidie diharapkan menjadi media dakwah dalam meneladani sifat Rasulullah untuk diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menambahkan, katanya, dengan mengenang dan mengingat perjuangan Rasulullah dapat menuntun kita menjadi lebih baik dan beradab.

Kami berharap tidak hanya dimaknai sebagai ceremonial saja tetapi menjadi sarana intropeksi diri dengan memperkuat komitmen agar kedepannya menjadi pribadi yang lebih baik sesuai tuntunan Rasulullah, pesan Wabup disela-sela sambutan.

Lebih lanjut, Wabup mengingatkan, kepada anak-anak Pidie agar selalu memprioritaskan perilaku mulia dan moralitas yang baik sebagai dasar dalam setiap tindakan dan interaksi sosial, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan bermasyarakat.

Kepada anak kami untuk selalu mengedepankan akhlak sehingga terhindar dari perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan dan orang tua, jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut penting dan para orangtua juga dapat menuntun anak-anak untuk lebih baik demi mewujudkan Pidie yang meusyariat.

Pada kesempatan itu, Ustadz Mufakhir Muhammad, MA., selaku penceramah juga turut menyampaikan kisah perjuangan Rasulullah SAW yang patut diteladani karena beliau menunjukkan akhlak mulia dan kepemimpinan yang bijaksana, sabar dalam menghadapi ujian, amanah dalam segala hal, serta menjadi rahmat bagi alam semesta