Jelang Lebaran Idul Fitri, TPID Pidie Sidak Pasar

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabup | Rabu, 3 April 2024 | Berita 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie  melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pidie melakukan pemantauan langsung ke pasar, Selasa (2/4/2024), guna menjaga stabilisasi harga  dan pasokan Barang Kebutuhan Pokok (Bapok) menjelang Hari  Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1445 H/2024 M.

Sekda, Drs. Samsul Azhar selaku Ketua TPID Pidie, diwakili Asisten II, Ir. H. Tarmizi meminta dukungan dari semua pihak untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan menjelang Idul Fitri.

"Kami berharap kepada pihak- pihak terkait, khusunya distributor dapat mendukung dan menjaga stabilisasi harga dan pasokan menjelang HBKN Idulfitri 1445H/2024", pinta  Ass II.

Lebih lanjut, Tarmizi mengatakan, TPID Pidie tetap melakukan pemantauan pasar dengan mengedepankan pendekatan persuasif kepada para pelaku usaha Bapok demi menjaga situasi pasar pada periode puasa dan lebaran 2024 tetap kondusif.

Kemudian, tambah Tarmizi, TPID Pidie juga melakukan pengawasan kelancaran distribusi Bapok, termasuk minyak goreng rakyat dari gudang gudang distributor ke pasar rakyat, dalam rangka mencegah kemungkinan aksi-aksi spekulasi/penimbunan yang akan merugikan masyarakat.

“Selanjutnya adalah menjaga kelancaran distribusi Bapok dan barang penting,  khususnya pada periode pembatasan angkutan barang puasa dan lebaran, dengan memberikan prioritas distribusi untuk angkutan yang mengangkut Bapok,” jelas Tarmizi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagkop UKM) Kabupaten Pidie, Cut Afrianidar, S.H., M.Si., juga mengungkapkan, pihaknya terus memantau perkembangan ketersediaan dan harga Bapok secara daring dan harian.

Pemantauan dilakukan dan dilaporkan  melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) kementerian Perdagangan RI.

"Pemantauan Bapok di pasar rakyat tersebut menjadi indikasi awal kondisi stabilisasi harga dan ketersediaan Bapok, sehingga dapat dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan keputusan guna menjaga stabilitas harga dan inflasi di level yang telah ditetapkan," ungkap Cut Afrianidar.

Cut Afrianidar juga menjelaskan, stok Bapok untuk menghadapi lebaran 2024 berada pada kondisi lebih dari  cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam memenuhi kebutuhan pokok.

“Stok cukup banyak, selanjutnya hasil pantauan ini kami sampaikan kepada ketua TPID Pidie. Adapun untuk pelaku usaha, kita juga mengimbau agar mempersiapkan penambahan pasokan dan stok guna mengantisipasi peningkatan permintaan serta mengambil keuntungan secara wajar dan tidak melakukan spekulasi harga dan penimbunan," jelas Kadis Perdagkop UKM Pidie.

Demikian itu, secara terpisah, Sekda, Drs. Samsul Azhar selaku Ketua TPID Pidie, mengatakan sejumlah komoditas Bapok sudah mulai berangsur turun. 

“Alhamdulillah, harga beras sudah mulai turun, sesuai apa yang sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu. Semoga akhir bulan dan bulan depan sudah panen raya, sehingga harga beras lokal kembali normal. Untuk beras Bulog memang stabil karena diguyur terus dari pemerintah, baik beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun beras premium,” ungkap Ketua TPID Pidie.