Ilegal Logging Penyebab Banjir Tangse Pidie

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Senin, 8 November 2021 | Berita 

Bupati Pidie, Roni Ahmad SE mengungkapkan bahwa aktivitas ilegal logging penyebab utama terjadinya banjir bandang di Kecamatan Tangse. Banjir tersebut menyebabkan Gampong Layan, Peunalom I dan Peunalom II diterjang banjir yang dipenuhi kayu gelondongan. "Saya perintahkan dinas terkait untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku ilegal logging, yang telah merambah hutan sehingga telah menyebabkan banjir. Hutan warisan nenek moyang harus dijaga kelestariannya," Abusyik ketika meninjau lokasi banjir di Gampong Peunalom II, Minggu, (7/11/2021).

Dalam kunjungan itu, Bupati menerima bantuan pangan dari Pemerintah Aceh melalui BPBA untuk disalurkan kepada korban bencana banjir dan longsor Tangse. Bantuan itu antara lain, beras, minyak goreng, mi instan, gula pasir, air mineral, dan telur. Selanjutnya, Abusyik meminta Camat bersama muspika setempat untuk secepatnya menyalurkan bantuan itu kepada masyarakat yang terdampak banjir dan longsor. Sebab, warga yang berdampak banjir sangat butuh bantuan itu karena belum bisa beraktivitas.

"Saya minta kepada BPBA untuk membantu kawat bronjong yang menjadi permasalahan di pinggir sungai. Karena ke depan segera kita lakukan pengecoran di bagian kiri dan kanan sungai," janji Bupati Pidie. Sementara Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin SIP menjelaskan, bencana banjir dan longsor sudah menjadi langganan di Tangse. Dirinya berharap adanya penanganan serius dengan mengkaji secara menyeluruh penyebab banjir dan longsor, agar dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya lagi bencana yang sama. Turut hadir dalam peninjauan itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Dr Ilyas, Asisten III Setdakab Pidie Sayuti, Plt Kepala Dinas PUPR Pidie Buchari, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Safrizal, Kepala Dinas Sosial Muslim, Kepala Dinas Pendidikan Ridwandi, dan Camat Tangse Muhammad Irfan.

 

Sumber : Serambinews

Tags Pidie  Dampak Banjir Tangse