Bendungan Irigasi Tangse Jebol
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Rabu, 5 Agustus 2020

Para petani di Gampong Pulo Baro dan Gampong Krueng Meriam, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, mengeluhkan tentang kesulitan air yang dikarenakan jebolnya bendungan irigasi di kawasan Blang Sanggeng, Dusun Kuala Krueng, Gampong Pulo Baro, Kecamatan Tangse.
Mereka mengatakan, suplai air dari bendungan ke persawahan mereka saat ini sudah putus total. Bendungan tersebut jebol dihantam banjir yang terjadi sepekan lalu. “Saat ini petani semakin kesulitan mendapatkan air untuk sawah mereka karena suplai dari bendungan putus total dihantam banjir,” kata Hamsariadi (27), warga Gampong Pulo Baro, Kecamatan Tangse, Sabtu (2/8/2020).
Petani dikatakannya, telah berupaya merehab bendungan tersebut secara swadaya dan kemampuan yang ada, yakni dengan memasang batang kelapa dan bambu di lokasi bendungan yang jebol. Namun ternyata upaya tersebut hanya bertahan beberapa minggu. Saat banjir terjadi pekan lalu, seluruh batang kelapa dan bambu yang dipasang ikut hanyut dibawa air.
Keberadaan bendungan tersebut diakuinya sangat penting karena berfungsi untuk mengairi ribuan hektare sawah di Gampong Pulo Baro dan Krueng Meriam, Kecamatan Tangse. Karena itu, petani sangat berharap pemerintah membangun kembali waduk yang hancur tersebut.
Upaya penanganan darurat terhadap bendungan tersebut awalnya disarankan oleh Keuchik Pulo Baro, Munawar, menanggapi keluhan petani. Salah satunya adalah dengan memasang kayu kelapa dan bambu, untuk menutup bagian bendungan yang jebol.