Salam kompak dan senyum sumringah terpancar dari raut wajah tiga pimpinan definitif DPRK Pidie. Sebelum mengikuti prosesi pengambilan sumpah ketiga pimpinan DPRK Pidie menyempatkan waktu salam kompak dengan Bupati Pidie Roni Ahmad (Abusyik) dan Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud. Dengan setelan baju jas hitam adat Aceh dilengkapi kupiah pengantin adat Aceh terlihat kelima saling tersenyum memperlihatkan salam kompak.

Abusyik di tengah diapit Ketua DPRK Definitif Mahfuddin, Wakil Bupati Fadhlullah. Sedangkan di sisi kiri Abusyik diapit dua wakil definitif DPRK Pidie Fadhli A Hamid dan Muhammad Saleh. Suasana itu berlangsung sejenak tapi begitu bersahaja. Ada kesan kekompakan antara pimpinan yang akan mengawangi daerah penghasil kerupuk mulieng ini. Diberitakan sebelumnya, Pengambilan sumpah jabatan bagi tiga pimpinan DPRK Pidie periode 2019-2024 di gedung dewan setempat, Senin (21/10/2019).

Pengambilan sumpah tersebut dalam rapat paripurna dibuka oleh Ketua DPRK Sementera Jailani M Yacob. Pengambilan sumpah bagi ketiga unsur pimpinan DPRK definitif dilakukan oleh Ketua PN Sigli, M Nazir SH MH. Ketiga pimpinan DPRK Pidie mengucapkan sumpah jabatan adalah Mahfuddin Ismail SPdi MAP dari Partai Aceh (PA) sebagai Ketua.

Kemudian, Fadhli A Hamid SE dari Partai Golkar sebagai wakil ketua satu. Dan Muhammad Saleh dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai Wakil ketua dua. Prosesi sidang paripurna itu juga dihadiri anggota dewan setempat, Bupati Pidie Roni Ahmad (Abusyik) Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud, unsur muspida dan kepala SKPK.

Selanjutnya tamu hadir memenuhi gedung dewan juga hadir Mantan Wakil Bupati Pidie M Iriawan. Anggota DPRA Hj Nurlewati, Tgk Anwar Husen. Dan sejumlah tokoh petinggi partai yang di Pidie maupun di luar daerah. Suasana prosesi sidang paripurna berlangsung khidmat dan tertib. Sebelum acara ketiga pimpinan DPRK definitif bersama Bupati Pidie Roni Ahmad (Abusyik) dan Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud melakukan prosesi salam kompak dan diberi kesempatan awak media mengabadikan. Kelimanya terlihat tersenyum melakukan salam kompak dengan menggunakan baju adat Aceh dengan kupiah khas biasa dipergunakan pengantin laki-laki (linto baro).