Terpisah Dari Orangtuanya, Begini Kondisi Anak Hilang di Pidie Bershalawat
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Senin, 17 Oktober 2022 | Berita

“Pengumuman, bagi orangtua yang kehilangan anak, bernama Muhammad Rasya dapat menemui putranya di stand Diskominsa sekarang”.
Sayup-sayup terdengar informasi yang disampaikan oleh petugas saat mengetahui ada anak yang kehilangan orangtuanya. Kala itu, suasana area sekitar panggung Pidie bershalawat kinian dipadati pengunjung.
Satu persatu pengunjung mulai berkumpul didepan stand Diskominsa untuk melihat sosok anak hilang.
Dia adalah Muhammad Rasya. Bocah 5 tahun tersebut terpisah dari orangtuanya saat sedang asik bermain disalah satu wahana permain sekitar acara.
Menariknya, meskipun tidak tau orangtuanya dimana, anak tersebut tidak menangis, sehingga banyak pengunjung yang terkesima dengan sikapnya yang sangat tenang dan tetap terlihat baik-baik saja ditengah keramaian orang yang memerhatikannya.
Tidak butuh waktu lama setelah pihak informasi memberikan pengumuman, akhirnya bocah tersebut dijemput ibunya . Kedatangan sang ibu tersebut membuat semua pengunjung akhirnya bisa bernafas lega dan kembali bisa menikmati acara hiburan dimalam ketujuh Pidie bershalawat.
Tari Kipah Pukau Penonton
Berbagai persembahan yang ditampilkan, Tarian Nirmala dari MIN 38 Pidie Cot Gelempang, selanjutnya, Rebana dari SDN 2 Kota Bakti, Syarhil Qur’an dari SMA 2 Delima, Solo Vokal dari MAN 1 Pidie, Nasyid dari SDN 2 Percontohan Tijue, Shalawat Badar dari TKN Teubeng, dan tentunya yang tidak kalah memukau Tari Kipah (kipas) dari Dayah Tgk Chiek di Pasi.
Terlihat area halaman pangung dipadati pengunjung. Berbondong-bondong masyarakat Pidie menyaksikan kemeriahan acara demi acara.
Tari Kipah menjadi iconic yang menarik perhatian banyak penonton dimalam tersebut.
Gerakannya yang memukul-mukul kipah (kipas) ditangan dan mengasilkan suara nada begitu keras berhasil membuat penonton terhibur.
Kipah (kipas) yang terbuat dari potongan pelepah pohon pinang itu digunakan santri Dayah Tgk Chiek di Pasi untuk menampilkan seni mereka di Pidie bershalawat.
Seperti yang dikatakan Muhammad, selaku penanggungjawab seni dayah tersebut, menyampaikan, tarian kipah yang dibawakan oleh 30 orang ini selain sebagai hiburan juga menyampaiakn petuah islami sebagai pengingat agar masyarakat tidak lupa terhadap hakikat yang sebenarnya sedang terjadi dibumi Serambi Mekkah ini.
“Penampilan kami adalah menyiarkan syiar dan syair melalui kasidah ataupun shalawat-shalawat dalam bentuk seni poh kipah,” kata Muhammad saat diwawancarai tim Diskominsa, Senin malam (16/10/2022).
Wirisan yang dibawa dari Simpang Dama, Aceh Utara tersebut diajarkan langsung oleh Tgk Yusri dari Pasee kepada para santri Dayah Tgk Chiek di Pasi, Kemukiman Tengue.
Dari persembahan tersebut, terlihat antusias masyarakat begitu luar biasa. Apalagi hadirnya para sporter dari Kemuminan Tengue yang ikut meramaikan langsung penampilan putra-putra mereka di even Pidie bershalawat.
Tags Pidie Bershalawat