Pidie - Program Sunat Massal 1.000 Anak yang digelar mulai tanggal 10 s.d 13 Maret 2025 di Kabupaten Pidie berlangsung sukses. Tercatat hari pertama pelaksanaan ada 70 anak yang disunat di Kecamatan Sakti, disusul 150 anak di Pidie pada 11 Maret, serta 100 anak di Kecamatan Kembang Tanjong pada 12 Maret.

Adapun secara keseluruhan, Sunat Massal 1.000 Anak berlangsung hingga 13 Maret di 23 kecamatan di Kabupaten Pidie.

Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, SH, saat memantau program tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal kepemimpinan Sarjani Abdullah dan Alzaizi dalam membangun sektor kesehatan yang lebih inklusif dan berbasis nilai-nilai keislaman di Kabupaten Pidie

Menurut Sarjani, diawal 100 hari kerja kepemimpinannya langkah ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu serta upaya menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini. 

Manfaat sunat dalam islam adalah sebagai bagian dari syiar Islam, membersihkan diri sebelum baligh, menghilangkan najis, mengislamkan seorang hamba secara kaffah, sahnya shalat, terhindar dari bahaya terganggunya hasyafah saat mengalami ereksi, jelas Abu Sarjani, Senin (10/03/2025) usai memantau kegiatan itu.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Pidie, Al Zaizi Umar bahwa sunat massal merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat dalam upaya mendukung kesehatan anak.

Ini salah satu bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat guna mendukung kesehatan serta menanamkan pemahaman tentang pentingnya syariat khitanan bagi umat islam,” ucap Al Zaizi.

Lebih lanjut, pihaknya berharap kepada setiap orang tua untuk selalu memperhatikan kesehatan anak dan agar tumbuh kembang menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, beriman dan bermartabat.

Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak segenap masyarakat Kabupaten Pidie agar selalu menjaga dan melindungi anak- anak kita dari perkembangan zaman, dengan terus menanamkan nilai-nilai agama,” pesan Al Zaizi mengakhiri sambutannya saat kunjungan dihari kedua, selasa (11/03/2025).

Kegiatan ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, tenaga medis di puskesmas, serta para pemangku kebijakan daerah. Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kesehatan dr. Dwi Wijaya, Camat Sakti Nurmasyitah, S.Ag, dan Kepala Puskesmas Sakti Nurasiah, SKM.[]