Puluhan Tgk Dari Dayah Di Pidie Ikut Pelatihan Kader Ulama

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Selasa, 5 November 2024 | Berita 

Sebanyak 30 peserta dari tgk dayah dan pesantren di 23 Kecamatan dalam Kabupaten Pidie  mengikuti pendidikan pelatihan sebagai kader ulama, di Oprom Bupati setempat, Selasa (5/11/2024).

Kegiatan yang digagas Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Pidie ini dibuka langsung Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar, dengan tema “Dengan Pendidikan Kader Ulama, Kita Tingkatkan Peran MPU Kabupaten Pidie Dalam Melahirkan Calon Ulama Masa Depan”.

Kepala Sekretariat MPU Pidie, Yusmadi, mengatakan, pelatihan itu dipusatkan di Kantor Sekretariat MPU Pidie, dan digelar selama tujuh hari, yakni Selasa 5 November hingga Senin 11 November 2024.

Sementara itu, Ketua MPU Pidie, Muhammad Ismi atau lebih kerap disapa dengan Abu Ilot, menjelaskan, pelatihan pendidikan kader ulama muda ini melibatkan semua komponen didalamnya. Dengan harapan, menjadi bekal di tengah masyarakat dengan ilmu agama yang sempurna.

Lebih lanjut, Abu Ilot mengatakan, kader ulama ini juga dituntut memiliki karakter sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, sekaligus tidak bertentangan dalam menjawab permasalahan dengan aqidah.

Menurut Abu Ilot, ulama muda harus berkonstribusi dengan mengabdi di dalam masyarakat, dengan terus melaksanakan dakwah.

"Ulama sebagai penerang ummat dengan berpedoman pada Alquran, sunnah dan pendapat ulama. Dengan begitu, ulama muda harus memiliki kompetensi sehingga mampu mendalami ajaran islam yang asli,” pesan Abu Ilot.

Hal senada juga disampaikan Pj Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar bahwa, ulama muda harus menjadi penyejuk, sekaligus mampu membimbing masyarakat sesuai tuntunan ajaran Islam.

Pj Bupati berharap, para kader ulama ini nantinya akan melahirkan kader ulama berpandangan cendikiawan, yang akan menebarkan dakwah kepada masyarakat.

“Program pengkaderan ulama ini akan menghasilkan ulama yang lebih banyak menguasai ilmu, terutama ilmu agama. Untuk itu, menjadi ulama harus memiliki kemapuan dan tekad kuat dengan terus belajar. Juga harus ada usaha hingga patuh kepada gurunya,” jelas Pj Bupati.

Pj Bupati menambahkan, untuk menjadi ulama tidak sama dengan menjadi Bupati. Perlu perjuangan serta kesabaran dalam belajar sehingga dibutuhkan waktu yang lama dalam menuntut ilmu.