Kasus terdampar sejumlah etnis Rohingya sudah beberapa kali terjadi di wilayah Pidie. Terbaru, terjadi lagi di pesisir Gampong Kuala Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Senin Sore (26/12/2022). Untuk menanggulangi permasalahan ini, Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto bertindak cepat, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Aceh dalam penanganan yang lebih lanjut terhadap etnis Rohingya.

“Karena ini merupakan persoalan internasional, jadi tidak bisa serta merta kita tangani sendiri, saat ini pihak UNCR dan IOM juga sudah berada di Pidie untuk menangani persoalan imigran Rohingya,” kata Wahyudi di tempat penampungan sementara, Komplek Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Muara Tiga, Selasa (27/12/2022).

Lebih lanjut, Wahyudi menjelaskan, untuk penetapan selanjutnya, pihaknya akan mencari solusi untuk penempatan imigran Rohingya.

“Karena pada tanggal 3 Januari 2023, sekolah itu akan digunakan untuk aktivitas belajar dan mengajar, jadi mereka harus segera dipindahkan,” tuturnya.

Adapun koordinasi ini bertujuan, agar tidak menimbulkan masalah di belakang hari, mengingat seringnya gelombang pengungsi Rohingya terjadi di Aceh khususnya Pidie.

Perlu diketahui, pengungsi Rohingnya yang terdampar kali ini terdiri dari 83 laki – laki, 70 wanita desa dan 32 anak – anak.