Pidie Majukan Pertanian Organik
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Rabu, 4 Maret 2020

Pemerintah Kabupaten Pidie akan terus berupaya memajukan pertanian organik atau alami, seusai Bupati Pidie, Roni Ahmad SE sangat risau melihat membludaknya rumah sakit di wilayahnya. Ternyata, sebagian besar terkontaminasi dari tanaman yang tumbuh subur dengan bahan kimia, termasuk padi. Untuk mencegah kondisi itu berlanjut, Abusyik membuat sendiri bahan organik untuk tumbuhan berupa pupuk atau juga hama tanaman.
Dalam berbagai kesempatan, Abusyik turun langsung ke lapangan untuk memberi contoh penggunaan pupuk hasil olahannya atau juga penyemprotan ke tanaman yang terserang penyakit, terutama kakao yang banyak ditanami petani Pidie.
Menurutnya, batang pohon yang disemprot menggunakann pupuk organik hasil olahannya, maka batang beserta daun dan buah akan merubah mengkilat. Artinya jika batang, daun dan buah telah berkilau, maka pupuk organik yang digunakan telah bereaksi menghilangkan kadar racun di dalam batang tumbuhan tersebut.
Abusyik mengungkapkan saat ini dirinya telah mengajarkan petani menggunakan pupuk organik di lima kecamatan, yakni Padang Tiji, Glumpang Tiga, Batee, Grong-grong dan Geumpang dengan hasil panen kebun meningkat. “Ya, ditanyakan saja sama petani hasilnya. Dan, saya akan terus mengajak petani memakai pupuk organik pada tanaman.
Saya menginginkan warga saya itu sehat. Jika rumah sakit di Pidie ramai dengan warga yang berpenyakit, bermakna saya belum berhasil,” jelasnya. Ia menambahkan, pupuk hasil racikannya diberikan secara gratis, saat dirinya terjun langsung ke kebun warga. Sebagian, warga mengambil sendiri pupuk buatan Abusyik di rumah di Gampong Puuk, Kecamatan Delima, Pidie.
Sebab, pupuk ‘made in’ Abusyik diproduksi sendiri secara manual di rumah. Sehingga di rumah Abusyik banyak bahan baku untuk memproduksi pupuk organik. Abusyik berhasil meracik pupuk alami, mengingat mantan kombatan GAM itu sudah lama menjalani rutinitas sebagai petani.
Berkat kepiawaiannya Abusyik memproduksi pupuk alami dalam menangani tanaman terkena racun, Abusyik telah diundang ke Aceh Tenggara dan Brastagi, Sumatera Utara Pada satu kesempatan, orang nomor satu di Pidie itu, pernah menggunakan senter warnah merah menyusuri kebun coklat pada malam hari di kawasan Padang Tiji, untuk melihat kakao milik petani yang terkena racun.
Abusyik menemukan batang coklat yang dipenuhi bintik-bintik putih. Tak hanya itu, Abusyik juga menemukan buah kakao yang dipenuhi bintik-bintik hitam dari pangkal hingga pada ujung buah akibat penggunaan pupuk kimia. Abusyik kini terus membimbing para petani supaya menggunakan pupuk organik dalam menyuburkan tanaman.