Pengunjung yang menikmati boh manok weng atau telur kocok tetap ramai dikunjungi warga. Warung sangat sederhana milik Iskandar tersebut terletak di Gampong Lameu Meunasah Jeumpa, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie. Pengunjung hanya disediakan tempat duduk yang terbuat dari kayu yang masih sangat tradisional. Warga juga bisa duduk secara lesehan yang beratap rumbia. Lesehan tersebut diletakkan secara terpisah sehingga bisa muat untuk duduk satu keluarga.

Jika dilihat sepintas boh manok weng biasa saja, tapi saat diminum rasanya juara. Boh manok weng dimakan dengan lemang yang masih panas. Lemang yang telah dipotong itu dicelup ke dalam boh manok weng. Khairul Fahmi (21) yang bekerja di warung boh manok weng Lameu, Senin (15/6/2020) mengatakan, saat Corona warung boh manok weng tetap ramai dikunjungi warga, terutama pada malam hari.

Bahkan, saat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, warung boh manok weng disesaki pengunjung. "Pada malam di hari raya pengunjung tidak ada tempat karena ramai sekali," ujarnya. Ia menyebutkan, satu gelas boh manok weng dijual Rp 7 ribu. Namun, jika telurnya doble maka harganya Rp 10 ribu per gelas, sedangkan kalau lemang sepotong Rp 1 ribu. Ia menambahkan, kunjungan warga yang ingin menikmati boh manok weng dipadu lemang tidak terpengaruh dengan wabah Corona.

 

Sumber : Serambinews