Penemuan kasus polio di Kabupaten Pidie menjadi perhatian penting Pemerintah. Dalam hal ini, guna memutus mata rantai virus polio, Penjabat (Pj) Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto. M.Si., bersama Dinas Kesehatan melakukan sebuah program Pencananangan Sub-Pekan Imunisasi Nasional yang diresmikan di Alun-Alun Kota Sigli, Senin (28/11/2022).

Dalam sambutannya, Wahyudi menyampaikan, agar masyarakat ikut berpartisipasi menyukseskan agenda ini sehingga kasus tidak bertambah.

“Untuk terhindar dari virus polio ada beberapa tahap yang harus dilakukan, pertama kebiasaan hidup yang bersih dan sehat, kedua kesadaran masyarakat  untuk mau di vaksinasi polio supaya kekebalan tubuhnya kuat,” katanya.

Lebih lanjut, Wahyudi berharap, Pidie dapat melewati musibah ini dan program pencanangan Sub-Pekan Imunisasi dapat berjalan dengan lancar.

“Mudah-mudahan dengan kejadian sekarang ini Pidie bisa melewatinya menjadi lebih baik,” jelasnya.

Adapun Kepala Dinas Kesehatan Pidie, dr Arika Aboebakar, Sp.OG, mengatakan, hari ini imunisasi polio tetes diberikan kepada 1000 anak pencak silat. Selanjutnya, pencanangan imunisasi polio akan dilaksankan di 23 Kabupaten.

“Pencanagan imunisasi polio ini akan dilaksanakan di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Pidie mulai tanggal 28 November s.d 4 desember 2022 dengan jumlah sasaran 9904 anak. Pemberian imunisasi polio tetes diberikan kepada anak usia 0 sampai 13 tahun,” jelas Arika.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengapresiasi kerjasama Pemerintah Pidie dalam memberantas kasus ini.

“saya terima kasih kepada Pemerintah dan jajaran yang pelaksanaan vaksinasi setempat, saya meminta masyarakat untuk ikut menyukseskan agenda ini sehingga kita bisa memberantas virus polio,” jelasnya.

Turut hadir dalam acara, Kadis kesehatan provinsi Aceh, Unicef, Forkopimda dan berbagai Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK).

Tags Pidie  Pekan Imunisasi Nasional