Pemkab Pidie Fasilitasi Dapur Umum Untuk Pengungsi Rohingya

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Rabu, 28 Desember 2022 | Berita 

Akibat terdamparnya 174 pengungsi etnis Rohingya di lepas pantai Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Senin sore (26/12/2022), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie akan menfasilitasi sementara para pengungsi dengan mendirikan satu dapur umum.

“Sembari menunggu kedatangan lembaga terkait dalam penanganan pengungsi Rohingya, Pemerintah Kabupaten Pidie akan menanggulangi sementara dengan mendirikan satu dapur umum,” kata Sekda Pidie, H Idhami di sela-sela kunjungannya dipengungsian sementara di SMPN 2 Cure, Kecamatan Muara Tiga, Selasa (27/12/2022).

Tambah Idhami, petugas dapur umum akan menyiapkan sarapan pagi, makan siang dan makan malam serta makanan snack lainya. Untukn selajutnya, kata Idhami, Pemkab Pidie berkoordinasi dengan Lembaga International Organization for Migration (IOM) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Lanjut Idhami, terkait penaganan kesehatan para pengungsi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes dan Puskesmas Muara Tiga, serta unsur TNI/Polri. Sekarang yang paling diperlukan oleh pengungsi Rohingya adalah MCK, air minum, dan pakaian.

“Insya Allah kami akan koordinasi dengan Dinsos untuk menyiapkan kebutuhan tersebut,” jelasnya.

Untuk diketahui, menurut keterangan salah satu pengungsi, kapal yang mengangkut rombongannya tersebut terdampar karena mesin kapal mengalami kerusakan.

Gelombang laut yang tinggi disertai angin kencang membuat kapal kayu yang mengangkut rombongannya terdampar ke Gampong Ujong Pie setelah 35 hari terombang-ambing di laut, tanpa makanan dan air, akibatnya 20 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia di dalam kapal karena kelaparan, satu di antaranya anak-anak.

“Selama di dalam kapal, posisi kami penumpang semua duduk, tidak bisa tidur karena jumlah kami sangat banyak. Yang meninggal dunia langsung dilarung ke laut,” cerita Muhammad Taher.

Tags Pengungsi Rohingya