Pekerjaan Arena MTQ Masuki Tahap Akhir
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Rabu, 7 Agustus 2019
SIGLI - Pekerjaan arena utama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Aceh sudah memasuki tahap finishing atau tahap akhir, walau belum ada satupun yang mencapai 100 persen. Sampai Senin (5/8), pekerjaan sudah mencapai 85 persen, sehingga ada beberapa bangunan dengan pekerjaan pengecatan, pemasangan keramik atau juga plafon.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Pidie yang juga Ketua Bidang MTQ seksi tempat di sela-sela memantau Gedung Olah Raga (GOR) di Alun alun Kota Sigli, Muhammad Adam ST MM mengatakan "Saya setiap hari melihat perkembangan pekerjaan MTQ ini.”
GOR ini juga menjadi salah satu tempat panggung penampilan kafilah MTQ ke 34 tingkat Provinsi Aceh tersebut. Menurut pengamatan, pekerja sedang memburu masing-masing bidang pekerjaan.
Selain GOR, ada arena utama di Gampong Lampeudeu Baroh, Kota Sigli bersisian dengan Kantor Mahkamah Syariah Sigli. "Semua proyek dalam tahap finishing, pasang keramik, plafon, pengecatan dan pemasangan rumput serta lainnya. Akhir bulan ini, Insya Allah siap," terangnya.
Kemudian ada lagi, proyek pembuatan mushalla dan tempat wudhu juga memasuki proses akhir yakni sedang dicat. Kemudian ada lagi proyek pembuatan taman juga belum selesai, karena masih menunggu selesai dipasang paving block.
Sementara itu dari sejumlah item proyek di arena MTQ paling besar nilainya pembangunan gedung serba guna sebesar Rp 12,8 miliar oleh PT Sarjis Agung Indrajaya, panggung utama oleh CV Gunto Mara sebesar Rp 1,2 miliar.
Sedangkan untuk rehab GOR mencapai Rp 3,8 miliar dikerjakan CV Sinar Asri dan pembangunan jalan arena MTQ Rp 5,8 miliar oleh CV Madya Raya Group. Selanjutnya pembangunan mushala senilai Rp 1,2 miliar oleh dikerjakan CV Gata Mandiri.
Untuk MCK dikerjakan CV Riska Azis senilai Rp 470 juta dan tugu Rp 278 juta oleh CV Mitra Buana.
Untuk lanscape arena utama mencapai Rp 1,4 miliar dikerjakan CV Seuramo Nusa. Pemasangan lampu penerang di arena utama Rp 918 juta oleh PT Naska Jaya Beurata, gapura Rp 1,1 miliar dikerjakan oleh CV TRC Company dan dan sejumlah proyek lainnya.