Pidie - Kontingen Kabupaten Pidie memperkenalkan Tari Tradisional Laweut dalam Event Pekan Kebudayan Aceh (PKA) 8 tahun 2023 yang diselenggarakan di Taman Budaya Indoor Aceh, Jum’at malam (10/11/2023).

Adapun nama tari Laweut berasal dari kata Seulaweut (salawatan) yang maksudnya kata-kata pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan berupa nasihat.

“Mereka hanya duduk dan bersyair menyampaikan kepada pujian kepada Nabi dan hanya menggeleng-gelengkan kepala serta menggerakkan tangan sambil menepuk kan paha,” kata pengarah tari usai pertunjukan berlangsung, Karjuna.

Lebih lanjut, ungkapnya, zaman dahulu tari ini dimainkan oleh perempuan-perempuan dewasa. Namun seiring dengan perkembangan zaman berubah dimainkan oleh remaja-remaja putri.

“Tari Laweut ini dimainkan oleh 8 (delapan) penari perempuan dan dua orang anak syahi. Untuk menghindari dari monoton, gerakan-gerakannya sudah dimodifikasi dengan gerakan tangan, gerakan bahu dan gerakan langkah tanpa alat musik, disinilah nampak Tari Laweut  seperti tari Seudati,” jelasnya.

Adapun syair-syair dari Tari Laweut kesemuanya dituangkan dalam gerakan seperti: Saleum, Likok, Saman, Kisah, Lanie (lagu/ekstra ).