Pidie - Gampong Kayee Jatoe, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie menjadi salah satu desa yang dinilai oleh Tim Provinsi Aceh dan Pidie pada penilaian Program Desa Anti Korupsi Tahun 2025. Adapun proses penilain tersebut langsung dibuka oleh Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, S.H., M.H., Selasa (04/11/2025).

Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa gampong merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan dan di gampong lah pelayanan publik dimulai.

Menurutnya kegiatan ini sangat penting dalam mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan gampong yang bersih, transparan, dan berintegritas.

“Proses menuju desa anti korupsi tentu tidak mudah, diperlukan niat, keteladanan, dan konsistensi dari semua pihak,” tegas Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan penilaian itu bukan semata-mata untuk mencari siapa yang terbaik, tetapi untuk menumbuhkan kesadaran dan perubahan budaya keras di gampong.

“Semoga desa antikorupsi bukan hanya menjadi label, tetapi menjadi cerminan perilaku dan budaya hidup masyarakat sehari- hari. Mari  kita bangun budaya jujur dan bersih di lingkungan masyarakat. Dengan demikian akan dapat tercipta pemerintahan yang bersih dan berintegritas di Kabupaten Pidie,” harap Bupati Pidie.

Untuk diketahui, Program Desa Antikorupsi bukan hanya bertujuan menjadikan gampong bebas dari praktik korupsi, tetapi juga untuk menumbuhkan budaya integritas, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa.

Turut hadir dari Pemkab Pidie,  Asisten I, Dr. H. Nadhar Putra, M.Si., Asisten III, Jufrizal, S.Sos., M.Si., Inspektur, Mukhlis, S.Sos., M.Si., Kepala Diskominsa, Ir, Zarbani, ST., Kepala DPMG, Wahidin, S.STP., M.Si. Kabag Prokopim, Fahmi, S.STP., M.Si., seluruh Unsur Forkopincam Glumpang Tiga, Imum Mukim, Keuchik serta perangkat Gampong Kayee Jatoe. [sa/ Diskominsa Pidie]