Ikan Teri Terdampar di Pantai Laweung

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Jumat, 3 Januari 2020

Kawanan ikan teri terdampar di area sepanjang satu kilometer pantai Muara Tiga (Laweung) Pidie dari Senin sampai Selasa. Warga yang mengetahui fenomena alam itu langsung menyerbu pantai untuk mengambil ikan teri dan para nelayan melempar jaring di tepi pantai. Fenomena alam tersebut sempat mengejutkan warga sekitar dan warga berebutan mengambil rezeki dari laut tersebut, serta nelayan menjaring kawanan teri yang menepi di dekat pantai menggunakat pukat. Keuchik Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, M Risyad Harun. Mengatakan terdamparnya kawanan teri mulai Senin (30/12) pukul 16.30 WIB hingga Selasa (31/12) merupakan rezeki yang diberikan Allah kepada nelayan pesisir. Warga berbondong-bondong mengambil iken teri yang terletak di pasir pantai, termasuk anak-anak memungut ikan kecil tersebut.

Menurutnya, kejadian terdamparnya ikan teri di pantai memang tidak lazim terjadi dan diperkirakan, ikan kecil yang hidup bergerombolan di laut lari ke tepi laut akibat dikejar ikan besar. Ikan teri menjadi santapan ikan besar. Biasanya setahun sekali bisa terjadi, terkadang lima hingga delapan tahun kembali terjadi ikan teri terdampar ke tepi pantai," ujarnya. Dia menjelaskan, ikan teri yang terdampar diambil warga untuk dijual atau ikan dimakan bersama keluarga di rumah dengan harga ikan teri dijual sekitar Rp 50 ribu hingga 60 ribu per kg.

Ikan tersebut terdampar di sepanjang pantai sekitar 1 km, mulai dari Gampong Sagoe, Deah, Ujong Pie dan Suka Jaya. Selain ikan teri, juga ada jenis ikan lain seperti ikan gembung yang dihempas gelombang laut ke pantai, tapi, ikan teri yang terdampar jumlahnya sangat banyak. Warga juga memanfaatkan kesempatan menjaring ikan teri yang bergeser tepi laut dengan menjaring sistem pukat darat yang tidak menggunakan mesin. Hasilnya, ikan teri bisa didapat sekitar 1,5 ton, jelasnya. 

Dia menambahkan, kejadian ikan teri terdampar ke laut tidak dikaitkan dengan kejadian yang lain sehingga membuat masyarakat yang tinggal di pesisir gelisah. Untuk itu, kata M Risyad, dirinya mengimbau pihak-pihak untuk berhenti mengait-ngaitkan akan adanya kejadian lain di balik terdamparnya ikan di pantai, keberadaan ikan teri banjir di Pidie. Sejumlah nelayan mulai dari Peukan Sot hingga Gampong Sukon, warga menjajakan ikan teri di pinggir jalan Sigli- Simpang Tiga. Sejumlah nelayan juga menjemur ikan teri hasil tangkapan seperti di Mantak Raya, Kecamatan Simpang Tiga dan gampong pesisir di Kembang Tanjong.