Anggota DPRA Peringati Keuchik soal Kelola APBG
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Kamis, 8 April 2021 | Berita

Anggota DPRA dapil Pidie dan Pidie Jaya, Hj Nurlelawati SAg MSi, mengajak 730 keuchik supaya telaten mengelola APBG. Kehati-hatian mengelola APBG, agar keuchik bersama perangkat gampong selamat dari proses hukum. Sebab, saat ini telah banyak keuchik tersandung kasus korupsi APBG dan dijebloskan dalam penjara.
"Peran Ibu Keuchik sangat penting, sehingga Pak Keuchik tidak bermasalah dengan hukum. Jika Pak Keuchik mulai tidak benar mengelola APBG, Ibu Keuchik harus mencegahnya," kata anggota DPRA, Nurlelawati, disela-sela pertemuan dengan ibu PKK Sakti di kantor camat setempat. Ia menjelaskan, ibu PKK Sakti harus aktif melakukan sosialisasi hidup bersih.
Aceh sebagai bumi Syariat Islam, jangan hanya dikenal pada pakaian saja. Akan tetapi, syariat islam harus menyentuh semua kegiatan, terutama kebersihan. Sebab, jika lingkungan kotor, maka menjadi sumber penyakit bagi bagi penghuni bumi syari’at. Dengan begitu, kata politikus Partai Golkar, hendaknya tidak ada lagi di Pidie toilet masjid, toilet meunasah, dan toilet pasantren yang jorok.
Dikatakan, saat ini kasus Covid-19 di Aceh cenderung menurun, dibandingkan di Jawa Barat. Salah satu faktor, warga masih gemar pakai masker dan jumlah penduduk Aceh sekitar 5,3 juta. Sementara penduduk Jawa Barat 45 juta. Jika kasus Corona menurun, kita khawatir dengan sumber penyakit ditimbulkan dari MCK kotor dan toilet jorok. Saya rasa budaya gotong-royong yang kini memudar harus dihidupkan lagi, untuk membersihkan tempat yang kotor.
Menurutnya, narkoba yang sangat memprihatinkan, karena telah masuk ke semua golongan harus segera dicegah. Dirinya sangat miris saat berkunjung ke Lapas di Aceh Besar dan Banda Aceh, yang menemukan sebagian penghuni terlibat kasus narkoba, yang dominan kaum remaja. Dalam pertemuan itu, kata Nurlelawati, kaum perempuan harus bangkit.
Hadirnya perempuan mengisi jabatan pemerintahan, membuktikan perempuan mampu berbuat untuk kepentingan maayarakat. Begitu juga di Legislatif adanya keterwakilan perempuan, salah satu bukti perempuan diterima masyarakat.
Sumber : Serambinews
Tanggal : 07 April 2021
Tags Pidie Pengelolaan APBG