Abrasi Menerjang Puluhan Rumah di Batee

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pidie | Selasa, 23 Juli 2019

SIGLI - Puluhan rumah warga di Gampong Geunteng Barat, Kecamatan Batee, Pidie, Minggu (21/7/2019), diterjang abrasi pantai. Pengikisan bibir pantai kian meluas seiring terjadinya pasang purnama sejak seminggu terakhir. Warga meminta Pemkab Pidie menangani secara darurat supaya abrasi pantai tidak meluas.

Keuchik Geunteng Barat, Saiful Azmi mengatakan, abrasi pantai di Gampong Geuteng Barat telah lama terjadi akibat belum dipasang batu pemecah ombak. Warga di gampong pesisir itu pun sudah bertahun-tahun resah.

Saat ini, ratusan meter ruas jalan gampong, tanah warga, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan belasan rumah telah dirusak gelombang laut itu. Sehingga sebagian warga yang rumahnya rusak telah mengungsi ke lokasi lain, tapi masih dalam gampong tersebut.

Kini, abrasi pantai kian mengganas yang mengancam puluhan rumah warga, seiring berlangsungnya pasang purnama atau kerap disebut ‘ie 30’ sejak seminggu terakhir. Derasnya pasang purnama menyebabkan kerusakan bibir pantai tidak mampu dibendung. Kini warga hanya pasrah menghadapi abrasi ini.

Menurutnya, untuk sementara, Pemkab harus menangani secara darurat abrasi akibat pasang purnama, yakni dengan menyediakan 1.000 batang bambu dan 1.000 karung. Lalu, karung berisi tanah berjumlah 100 buah. Penanganan secara darurat, kata Saiful, untuk menghentikan abrasi supaya tidak menerjang tanah warga. Jika penanganan darurat tidak dilakukan, maka puluhan rumah warga akan menjadi sasaran pasang purnama.